Text
Gajah Mada: Sanga Turangga Paksowani
Ketika Raja Majapahit mencapai usia dua puluh tiga tahun, telah memiliki kecerdasan dan kemampuan yang memadai untuk menjadi seorang raja serta tidak perlu diajari berbicara. Kerabat kerajaan menganggap sudah waktunya untuk menikah, banyak sekali tawaran dari rakyat bahkan dari Raja-Raja wilayah yang telah dikuasai oleh Majapahit menjadikan anaknya pilihan Prabu Hayam Wuruk untuk diperistri, termasuk datang dari Dompu (halaman 186-189).
Namun, dari semua pilihan tersebut Prabu Hayam Wuruk akhirnya memilih Dyah Pitaloka. Anak dari Raja Sunda Galuh atau Pajajaran, Prabu Linggabuana. Ibu dan juga bibinya setuju akan pilihannya. Tetapi ternyata pilihan Raja tersebut tidak disetujui oleh patihnya sendiri, Gajah Mada.
C0361 | 899.221 32 HAR g | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain