Waktu makan siang telah tiba. Bunda Mimi telah menyiapkan makan siang untuk Cican. Tetapi, Cican masih asyik bermain. “Lima menit lagi, aku belum lapar,” kata Cican. Waktu terus berlalu, dan Ci…
Mamahami diri sendiri dan orang lain adalah sebuah keniscayaan, tanpa memahami diri sendirikamu seperti berjalan di lorong gelap tanpa cahaya, yang dapat kamu lakukan ahanyalah meraba dan menerka m…
Bagaimana seorang hamba harus memaknai ujian demi ujian? Ummi Aminah sudah melalui perjalanan panjang penuh luka untuk sampai pada titik sekarang -- menjadi seorang ustadzah yang ceramah-ceramah…
Inilah buku yang akan menjadi jalan keluar atau solusi dari kesenggangan Anda. Permainannnya sangan beragam dan variatif
Kring-kirng-kring. Cican mendapat sepeda baru dari Ayah Didi. "Cican, Kejar kami!" Kata teman-teman Cican yang bersepeda ke taman.Tapi, Cican belum mahir mengendarai sepedanya. Aduh, bagaimana ini?
Dalam cerpen "Robohnya Surau Kami", berdialoglah Tuhan dengan Haji Saleh, seorang warga negara Indonesia yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah… "kenapa engkau biarkan dirimu melarat…
Hari ini Cican dan teman-temannya sangat senang. Mereka akan menghias kelas bersama Bu Bebsy. Ada yang membuat hiasan, menempel kertas, dan menggunting pita. Wah, seru sekali, ya. Tiba-tiba, Cican …